ANALISIS
SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUSAN STRATEGI
Salah satu pendekatan yang dapat dipergunakan sebagai
instrumen dalam pemilihan strategi dasar adalah melalui analisis SWOT Rangkuti (2006) menjelaskan bahwa analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor
eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan
ancaman, sedangkan faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan (gambar
1.)
Gambar 1 : Diagram SWOT
Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif.
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini
masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,
tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus
strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat
merebut pasar yang lebih baik (turn around).
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu
melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar (defensive).
Dalam analisis SWOT, dilakukan perbandingan antara
faktor-faktor strategis internal maupun eksternal untuk memperoleh strategi
terhadap masing-masing faktor tersebut, kemudian dilakukan skoring. Berdasarkan
hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus rekomendasi strategi.
Matrik SWOT
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, seperti pada Tabel 1.
berikut :
Tabel 1. Contoh Matrik SWOT
E F I
E F E
|
STRENGTH (S)
(Tentukan
5-10 faktor kekuatan internal)
|
WEAKNESSES (W)
(Tentukan
5-10 faktor kelemahan internal)
|
OPPORTUNITIES (O)
(Tentukan
5-10 faktor peluang eksternal)
|
Strategi SO
Daftar
kekuatan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada
|
Strategi WO
Daftar
untuk memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan keuntungan dari peluang yang
ada
|
THREATS (T)
(Tentukan
5-10 faktor ancaman eksternal)
|
Strategi ST
Daftar
kekuatan untuk menghindari ancaman
|
Strategi WT
Daftar
untuk memperkecil kelemahan dan menghindari ancaman
|
Sumber : Rangkuti, 2006
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah
strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang
eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari
atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk
mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk
membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities),
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats),
dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).
Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan
mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat.
6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal
dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat.
7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan
mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat.
8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal
dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat.
Analisis Faktor Strategis Eksternal
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada
kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi
pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui faktor-faktor strategi
eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategis Eksternal (External
Strategic Factors Analysis Summary/EFAS), dengan langkah
sebagai berikut :
1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai
dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua
faktor strategis yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1.
3. Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk
masing-msing faktor dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding)
sampai dengan 1 (sangat tidak baik/poor) berdasarkan pengaruh faktor
tersebut pada kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk peluang bersifat
positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika
peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman bersifat
sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4 dan jika nilai
ancamannya kecil, maka nilainya -1.
4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada
kolom 3. Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing faktor.
5. Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk
memetakan posisi organisasi pada diagram analisa SWOT.
Tabel 2 Faktor-Faktor Strategis Eksternal (Eksternal Strategic
Factors Analysi Summary/EFAS)
Faktor-faktor
Strategis Eksternal
|
Bobot
|
Rating
|
Skor Pembobotan
(Bobot x Rating)
|
Peluang (Opportunities/O) :
1. Peluang 1
2.
Peluang 2
|
bobot peluang 1
bobot
peluang 2
|
rating peluang 1
rating peluang 2
|
|
Jumlah O
|
a
|
b
|
|
Ancaman
(Threats/T) :
1.
Ancaman 1
2.
Ancaman 2
|
bobot ancaman 1
bobot
ancaman 2
|
rating ancaman 1
rating
ancaman 2
|
|
Jumlah T
|
c
|
d
|
|
T o t a l
|
(a+c) = 1
|
(b+d)
|
Sumber : Rangkuti, 2006
Analisis Faktor Strategis Internal
Analisis faktor strategis internal adalah analisis yang menilai
prestasi/kinerja yang merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk
mencapai tujuan organisasi. Seperti halnya pada Analisis Faktor Strategis
Eksternal, maka dengan cara yang sama menyusun tabel Faktor-faktor Strategis
Internal (Internal Strategic Factors AnalysisSummary/IFAS).
Bentuk tabel IFAS adalah sepeti terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Faktor-Faktor Strategis Internal (Internal Strategic
Factors Analysis
Summary/IFAS)
Faktor-faktor Strategis Internal
|
Bobot
|
Rating
|
Skor Pembobotan
(Bobot x Rating)
|
Kekuatan
(Stregths/S) :
1.
Kekuatan 1
2. Kekuatan 2
|
bobot kekuatan 1
bobot kekuatan 2
|
rating kekuatan 1
rating
kekuatan 2
|
|
Jumlah S
|
a
|
b
|
|
Kelemahan (Weaknesses/W):
1.
Kelemahan 1
2. Kelemahan 2
|
Bobot kelemahan 1
bobot kelemahan 2
|
rating kelemahan 1
rating kelemahan 2
|
|
Jumlah W
|
c
|
d
|
|
T o t a l
|
(a+c) = 1
|
(b+d)
|
Sumber : Rangkuti, 2006
Demikian tulisan ini dibuat untuk dapat dibaca bagi pihak yang
berkepentingan. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada buku referensi dibawah
ini.
Referensi :
Rangkuti, F. (2006), Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta
0 comments:
Post a Comment